Menikmati Makan Di Sawah. Di pedesaan itu memang identik dengan persawahan. Karena masih banyak lahan pertanian yang luas dan subur. Sebagian besar warga yang hidup di pedesaan pekerjaan sehari-hari sebagai petani. Banyak warga yang setiap pagi hari pergi ke sawah untuk melakukan rutinitas sebagai petani. Ada yang mencangkul, membuat persemaian benih, membuat pematang sawah, menanam, membuang semak maupun rumput dan lain-lainnya. Seperti di kampung saya.
Bahkan saya sendiri juga melakukan pekerjaan sebagai petani. Menggarap beberapa petak sawah untuk ditanami padi. Mulai dari membuat persemaian benih sampai panen padi sudah saya kerjakan walau kadang masih membutuhkan tenaga orang lain. Saya bisa merasakan betapa nikmatnya orang yang pergi ke sawah. Berangkat pagi-pagi sekali pulang siang hari. Bahkan di sore hari masih kembali ke sawah. Kenikmatan itu akan terasa sekali di waktu makan bersama di sawah. Bersama dengan orang lain kita makan di saung atau gubuk sawah. Kadang juga di pematang sawah. Sungguh terasa nikmat sekali bahkan melebihi makan di restoran.
Kita pergi ke sawah sambil membawa bekal dari rumah. Kadang juga ada yang mengirimi makanan dan minuman ke sawah. Walau hanya dengan makanan dan minuman sederhana sungguh dirasa sangat nikmat. Alasan kenapa makan di sawah bisa terasa lebih nikmat yaitu :
1. Merasa Haus Dan Lapar
Ketika kita bekerja separuh hari di sawah tentu akan membuat badan merasa capek dan letih. Disaat tubuh kita terasa lapar kalau ingin makan tentu akan merasa nikmat. Ini yang menjadikan makan di sawah akan terasa nikmat.
2. Memakai Tempat Makan Alami
Di waktu makan kalau kita hanya beralaskan daun pisang atau jati itu akan menambah aroma makanan terasa enak. Ini juga yang bisa dijadikan alasan kenapa makan di sawah tampak nikmat dan enak. Walau kadang juga memakai piring atau rantang juga terasa enak.
3. Makanannya Dari Hasil Sendiri
Makanan yang disajikan dari hasil panen sendiri tentu akan terasa enak. Kita memetik sendiri dari hasil kebun atau sawah. Karena makanan itu masih alami dan segar jadi akan terasa enak. Ini juga salah satu yang menjadi alasan sungguh nikmat makan di sawah.
4. Nuansa Alam Yang Indah
Dengan pemandangan hamparan sawah yang hijau tentu akan menambah sensasi jika kita makan di sawah. Suara burung dan gemericik air yang mengalir mengiringi makan dan minum. Ini juga yang menjadi alasan memang nikmat makan di sawah.
Baca juga Menikmati Wedangan Di Alam Pedesaan
Dari alasan-alasan diatas bisa disimpulkan kenikmatan makan di sawah ternyata dari alam itu sendiri. Alam pedesaan yang asri, adem dan nikmat masih dirasakan saat kita hidup di desa. Hamparan sawah dan kebun masih luas.
Bagi belum merasakan jadi petani, tentu akan beranggapan bahwa makan di sawah itu jijik dan kotor. Tetapi sangkaan itu tidak benar justru akan terasa nikmat. Sekarang banyak sekali warung makan atau restoran yang bernuansa sawah hadir. Restoran alam pedesaan yang letaknya di pinggiran sawah. Makan dan minum sambil menikmati pemandangan alam pedesaan. Bahkan cita rasa masakan juga khas pedesaan. Banyak orang kota yang tertarik dengan warung makan khas pedesaan. Mereka sangat menikmati sekali makan di sawah sambil melihat hamparan sawah yang hijau. Bersama keluarga akan terasa nikmat sekali.
Jadi sudah terbukti kalau makan di sawah sungguh terasa nikmat sekali dibandingkan di restoran. Saya pribadi yang juga sebagai petani sering merasakan makan di sawah bersama teman-teman sesama petani. Hidup di alam pedesaan terasa tentram, adem dan tenang. Semua kebutuhan dari hasil kebun dan hasil panen sawah. Saya ingin menikmati hidup di pedesaan sampai tua selamanya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar