Belajar Sambil Bermain

Belajar Sambil Bermain. Anak yang sudah memasuki usia dini seyogyanya akan senang bermain. Ini karena bermain merupakan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap anak. Bermain juga suatu aktivitas atau kegiatan menyenangkan hati anak baik dengan menggunakan alat bantu maupun tidak menggunakan alat sekalipun tanpa memperhatikan hasil akhir. Setiap anak usia dini memang senang bermain karena dunia anak itu identik dengan dunia bermain. Pola bermain pun bermacam-macam tergantung alat yang digunakan dalam bermain.

Bagi para pendidik harus memperhatikan pola pikir anak dalam memberikan pelajaran. Pembelajaran bagi anak usia dini itu beriringan dengan yang namanya bermain. Jadi Belajar Sambil Bermain harus diterapkan dalam pembelajaran anak. Hal ini bertujuan agar anak bisa tertarik kalau pembelajaran dilakukan sambil bermain. Misalnya dalam belajar berhitung bisa dilakukan suatu permainan yang melibatkan banyak anak. Terus anak suruh berhitung ada berapa anak yang ikut dalam permainan itu. Jadi bermain merupakan kebutuhan dasar yang dimiliki oleh seorang anak sebagai bentuk kegiatan belajar bagi mereka.

Bermain merupakan kesempatan bagi anak dalam mengembangkan potensi atau kemampuan yang ada dan memberikan untuk dapat berkembang seutuhnya, baik dalam segi fisik, intelektual, Bahasa maupun perilaku. Ada banyak permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak yaitu :

1. Bermain Pasir

Dengan bermain pasir anak dituntut untuk menggunakan indera peraba melalui tangannya. Bisa merasakan pasir yang halus atau kasar sehingga tematik motoriknya akan tampak. Juga dengan kedua tangannya membentuk sebuah bentuk dari pasir sesuai dengan keinginannya ini dapat memperlihatkan kreativitas anak.

2. Bermain Balok

Bermain balok atau lego ini mempunyai banyak sekali manfaatnya. Anak bisa membedakan warna, bentuk dan ukuran balok tersebut. Dengan membongkar pasang lego lego juga melatih motorik tangan dan mata bagi anak.

3. Bermain Manik-manik

Bermain Manik-manik ini juga banyak sekali manfaatnya. Seperti melatih imajinasi anak. Menyusun manik-manik perlu ketelitian dan kesabaran. Tentu membuat anak jadi kreatif. Timbul ide-ide dan pemikiran dari anak tersebut.

Baca juga Outbound Sarana Belajar Bagi Anak

Melalui bermain ini diharapkan bisa mendukung anak untuk mandiri dan bersosialisasi dengan lingkungan. Dengan bermain pula anak bisa menemukan hal-hal yang baru. Seperti mengekplorasi, meniru dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi pembelajaran buat anak usia dini harus melalui bermain. Ada banyak manfaat bermain bagi anak disaat belajar yaitu :

1. Pengenalan Perasaan

Melalui bermain anak bisa belajar menerima, berekspresi dan mengatasi masalah dengan hal yang positif. Anak juga bisa mengenalkan diri sendiri dan mengembangkan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pengenalan Orang Lain

Dengan bermain bersama teman-temannya otomatis anak bisa bersosialisasi dengan orang lain. Melalui kerja sama, saling membantu dan berbagi ke sesama juga merupakan jiwa sosial anak terlatih.

3. Pengenalan Gerak

Dalam bermain tentu banyak gerakan yang dilakukan. Ini bisa memacu perkembangan motorik pada tangan, kaki dan mata.

4. Pengenalan Komunikasi

Dengan bermain bersama pasti akan saling komunikasi. Ini bisa menambah perluasan kosa kata dan daya penerimaan. Dengan komunikasi bisa membuat anak selalu berinteraksi dengan anak-anak yang lain.

5. Keterampilan Berpikir

Dalam bermain tentu anak akan berpikir bagaimana cara untuk bisa menang. Ini bisa menjadi pembelajaran bagi anak untuk melatih pola pikir anak. Mengembangkan daya ingat anak dalam bermain. Seperti caranya bermain dan aturan-aturannya.

Kalau dilihat dari manfaat dari bermain diatas, pola belajar bagi anak usia dini harus diterapkan dengan bermain. Dengan bermain, anak bisa belajar berkreasi, berkarakter dan bersosialisasi dengan orang lain. Belajar sambil bermain sangat cocok bagi anak usia dini.

Share: